Belanja online nampaknya masih kayak alien buat banyak orang. Memang nggak ijo tapi asing dan belum dipercaya. Tapi ternyata ada tiga hal utama yang salah dari pemikiran banyak orang tentang Belanja Online.
Mitos 1: Kalo online pasti mahal.
Fakta : No, no, no. Kalau online, seringkali banyak produk yang sama. Setiap pembeli punya akses yang sama ke semua situs penjual.
Nggak ada kendala seperti capek, tempat lain lebih jauh, takut macet (dan akhirnya ntar harganya sama aja) seperti kita belanja cara biasa.
Nah, penjual pasti mikir dong, kalau kemahalan barang bisa nggak laku. Pembeli yang untung, harga barang bersaing, pembeli tinggal milih mana yang disukai.
Nggak perlu keringatan lah!
Mitos 2: Belanja lewat internet itu repot, banyak aturannya. Perlu transfer, ngambil barang. Duh!
Fakta: Nggak kok, dear. Semuanya mudah, mungkin karena baru pertama kali. Untuk pelanggan yang belum pernah belanja online bisa didampingi costumer service.
Situs yang bagus pasti menyediakan tempat bertanya, biar pembeli nggak kebingungan.
Mitos 3: Ih, takut. Ntar barangnya nggak sama, lebih parah nggak nyampe.
Fakta: Wajar kalau kita takut. Jangankan online, yang langsung aja ada yang nipu (Tul kan?) Makanya belanja juga mesti hati-hati. Cari deh logo seperti recomended seller dan kita harus tahu identitas lengkap penjual. Misalnya nama, nomor hp, alamat kantor atau rumah. Sebagai tambahan, kita bisa jadi detektif amatiran. Google aja nama perusahaan, kalau ada keluhan atau penipuan pasti ada jejaknya. Sebaliknya kalau reputasinya bagus, tentu ada yang memberikan jempol ke perusahaan itu.
Ingat-ingat lagi deh. Kalau mitos itu bener (saya yang boong, misalnya) pasti nggak akan ada situs seperti e-bay dan banyak perusahaan lagi yang bertransaksi online. Transaksinya bukan hitungan jutaan tapi miliaran rupiah.
Sekarang masih percaya sama mitos belanja online?
Mitos 1: Kalo online pasti mahal.
Fakta : No, no, no. Kalau online, seringkali banyak produk yang sama. Setiap pembeli punya akses yang sama ke semua situs penjual.
Nggak ada kendala seperti capek, tempat lain lebih jauh, takut macet (dan akhirnya ntar harganya sama aja) seperti kita belanja cara biasa.
Nah, penjual pasti mikir dong, kalau kemahalan barang bisa nggak laku. Pembeli yang untung, harga barang bersaing, pembeli tinggal milih mana yang disukai.
Nggak perlu keringatan lah!
Mitos 2: Belanja lewat internet itu repot, banyak aturannya. Perlu transfer, ngambil barang. Duh!
Fakta: Nggak kok, dear. Semuanya mudah, mungkin karena baru pertama kali. Untuk pelanggan yang belum pernah belanja online bisa didampingi costumer service.
Situs yang bagus pasti menyediakan tempat bertanya, biar pembeli nggak kebingungan.
Mitos 3: Ih, takut. Ntar barangnya nggak sama, lebih parah nggak nyampe.
Fakta: Wajar kalau kita takut. Jangankan online, yang langsung aja ada yang nipu (Tul kan?) Makanya belanja juga mesti hati-hati. Cari deh logo seperti recomended seller dan kita harus tahu identitas lengkap penjual. Misalnya nama, nomor hp, alamat kantor atau rumah. Sebagai tambahan, kita bisa jadi detektif amatiran. Google aja nama perusahaan, kalau ada keluhan atau penipuan pasti ada jejaknya. Sebaliknya kalau reputasinya bagus, tentu ada yang memberikan jempol ke perusahaan itu.
Ingat-ingat lagi deh. Kalau mitos itu bener (saya yang boong, misalnya) pasti nggak akan ada situs seperti e-bay dan banyak perusahaan lagi yang bertransaksi online. Transaksinya bukan hitungan jutaan tapi miliaran rupiah.
Sekarang masih percaya sama mitos belanja online?
